Thoriq Rizki Maulidan, warga Desa Sukowiryo, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, yang hilang saat mendaki Bukit Piramid Gunung Argopuro ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Korban ditemukan, Jumat (5/7/2019) sekitar pukul 16.00 WIB oleh tim gabungan personel Polres Bondowoso, Kodim 0822 Bondowoso dan tim relawan Wanadri.

Pada pukul 21.15 WIB, tim melakukan evakuasi terhadap jenazah remaja berusia 16 tahun itu. Namun, proses evakuasi dihentikan akibat medan yang sangat sulit dan kondisi gelap. "

Evakuasi kembali dilanjutkan pada pagi hari ini, Sabtu (6/7/2019) dengan dibantu personil dari Kodim 0822 Bondowoso, Basarnas, BPBD Bondowoso dan para relawan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Sabtu (6/7/2019).

Terkait kronologis hilangnya lulusan SMP 4 Bondowoso tersebut Barung menjelaskan, pada Minggu (23/6/2019) sekitar pukul 07.00 WIB, Thoriq berangkat bersama rombongan siswa alumni SMPN 4 Bondowoso yang berjumlah 3 orang. 

Mereka adalah Pungky Filzah Pranata (16), Rizky Sumardana (16) dan Syafril (15). Tujuan mereka adalah mendaki ke Puncak Gunung Piramid (Kompleks Gunung Saing Pegunungan Hyang/Argopuro).

Sekitar pukul 16.00 WIB rombongan tiba di lokasi dan melakukan selfie sambil menunggu matahari terbenam atau sunset. Namun, sebelum matahari terbenam, kabut mulai turun. Sehingga keadaan menjadi gelap. Rombongan lalu memutuskan untuk segera turun dengan alat penerangan seadanya, yakni menggunakan senter telepon seluler (ponsel). 

Saat perjalanan turun, Thoriq mendahului dengan jarak sekitar 6-7 meter dari ketiga kawannya. Ketiga kawannya itu mengingatkan Thoriq agar tetap dalam satu rombongan. Lantaran situasi yang gelap, ketiganya salah jalur. Mereka kemudian berteriak memanggil Thoriq. Namun tidak ada jawaban. 

Pukul 18.30 WIB, ketiga anak tersebut sampai di bawah. Mereka lalu menuju ke rumah orang tua Syafril dan memberitahukan kejadian tersebut. Mereka juga menuju ke rumah orang tua Thoriq dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Curahdami Polres Bondowoso.

Pada Senin (24/6/2019) hingga Minggu (30/6/2019) dilakukan operasi gabungan pencarian oleh Basarnas dibantu personel Polres Bondowoso, Kodim, BPBD dan Relawan. Mereka menyisir lokasi yang dimungkinkan hilangnya korban. Pencarian yang dilakukan selama 7 hari sampai batas waktu operasi Basarnas, belum mendapatkan hasil dan operasi dihentikan.

Pada Senin (1/7/2019) Kapolres Bondowoso membentuk tim dalam rangka operasi kemanusiaan untuk mencari korban. Tim terdiri dari Personel Polres Bondowoso, dibantu Kodim 0822 Bondowoso, Tim Wanadri dan Sukarelawan. Tim ini mendirikan Posko SAR Polres Bondowoso di sekitar lokasi kejadian.