Berita ini sudah tayang di DetikCom dan viral. Jadi ini mengenai seorang kakek berusia 68 tahun bernama Kusno yang mengendarai mobil sendirian dan tersesat selama 3 hari di hutan. Coba bayangkan seorang kakek sepuh berusia 68 tahun bawa mobil sendiri, kemana anak-anaknya. Silahkan dibaca berita selengkapnya dibawah ini dan semoga ini menjadi pelajaran buat kita agar selalu menemani orang tua kita kemanapun dan dimanapun.

Seorang kakek bernama Kusno (68) tersesat selama 3 hari di sebuah hutan di Kutai Kartanegara. Selama tersesat, Kusno menceritakan pengalaman misteriusnya.

Kusno ditemukan selamat usai tersesat selama 3 hari di dalam hutan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).

Kusno mengatakan, saat tersesat, dirinya sempat melewati jalan misterius yang nampak rapi dan memiliki pohon indah di sisi jalan. Namun menginjak pagi hari, jalan itu seketika putus dan menuju ke arah hutan.

"Bagus betul itu, karena kiri kanan jalan itu tanamannya tertata rapi," ujar Kusno saat dihubungi detikcom, Kamis (15/6/2022) kemarin.

Kusno menuturkan saat ingin kembali ke jalan yang telah dilewatinya tersebut, tiba-tiba jalan itu sudah tidak ada. Dia mengaku hendak mengambil air di kubangan yang dilihatnya saat melintas.

"Pas kembali ke jalan itu sudah hilang semua dan kubangan air yang sempat saya ke sana dimana-mana engga ada airnya, padahal sebelumnya ada," ungkapnya.

Kusno pun beranggapan dirinya sedang disesatkan di dalam hutan. Dia kemudian kembali berjalan untuk mencari jalan keluar.

"Kalau perasaan saya ya kaya gitu (disesatkan). Saya cuma pasrah sama Tuhan saja, karena saya sempat bilang kalau ada apa-apa jangan macam-macam ku timpas memang. Saya ngomel-ngomel di jalan," ujar Kusno.

Pada hari ketiga, Kusno memanjat sebuah tebing setinggi 20 meter. Hal itu dilakukan karena menurutnya jalan tersebut menuju arah ke selatan, arah dimana ia awal datang.

"Terus pas sampai atas tebing dan ketemu hutan saya terobos aja. Jalan terus, engga tau arah, tujuannya timur ke selatan karena kayanya dari sana arah saya," sebutnya.

Tak lama kemudian, Kusno akhirnya mendengar suara senso tak jauh dari tebing tersebut. Ia bergegas menuju suara itu dengan menerobos semak-semak.

"Saat di dalam hutan itu saya jalan terus, saya hemat tenaga kalau nggak penting saya terobos aja kaya babi itu semak-semak. Karena hemat tenaga nggak saya tebas semak itu karena saat itu saya bawa parang," bebernya.

Kusno Bertemu Tim SAR

Usai menerobos hutan, ia pun berteriak kepada orang yang menggunakan senso tersebut. Teriakan Kusno itu pun dibalas oleh teriakan orang yang pada saat itu merupakan tim SAR yang sedang mencari dirinya.

"Awalnya saya takut, nanti dikira saya ini pencuri kayu, karena mereka bawa senso, tapi kata orang-orang itu saya disuruh tetap diam, dan mereka mendatangi saya," terangnya.

"Ternyata setelah ketemu mereka tim yang cari saya, dia nunjukin foto saya," imbuhnya.

Kusno mengaku selama tiga hari tersesat dirinya tak makan, hanya mengandalkan air dari kubangan yang dia temukan. Kondisi tersebut membuatnya jarang tidur dan hanya terus berjalan.

"Dibilang tidur nggak juga, karena kita banyak jalannya. Karena cari pinggiran hutan itu tadi mau keluar. Iya, kalau makan nggak ada hanya minum air minum di gubangan," tuturnya.

Kesaksian Tim SAR

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkyanus Kotta mengatakan, Kusno dilaporkan hilang ketika mengambil air saat berkemah bersama rekannya.

"Setelah melakukan pencarian selama 3 hari, korban berhasil ditemukan selamat di dalam hutan," kata Melky.

Melky mengatakan Kusno tersesat saat berkemah di Hutan Samboja, kilometer 29, Kukar pada Minggu sore (11/6). Awalnya, Kusno pamit kepada tiga rekannya mencari persediaan air di sungai sekitar hutan.

Pada hari ketiga pencarian, Kusno akhirnya ditemukan sedang duduk di bawah pohon pada Selasa (13/6). Korban sedang istirahat dengan berbekal biskuit selama tersesat.

"Ditemukannya sekitar jam 16.15 Wita. Jadi selama tiga hari korban berhasil survive dengan bekal biskuit dan air sungai seadanya," sebutnya.

Dari hasil pemeriksaan, Kusno tersesat lantaran belum hafal medan. Melky mengatakan korban baru pertama kali berkemah di wilayah hutan tersebut.

"Korban tidak tahu medan hutan di sana karena baru pertama kali berkemah di sana," tutur Melky.